Sebagai driver gojek, kebutuhan pemakaian pulsa untuk
telepon sangat tinggi. Karena nomor telepon customer yang harus dihubungi pada
saat konfirmasi terima order ataupun komunikasi selama menjalankan order
terdiri dari banyak operator sehingga yang terjadi pulsa yang tersedot cukup
mahal jika nomor telepon kita tidak dipaketin terlebih dahulu.
Mungkin bagi sebagian driver lebih memilih tidak telepon, cukup dengan sms konfirmasi. Akan tetapi menurut saya hal itu cukup beresiko dan memakan waktu lama untuk mengetahui respon customer. Belum lagi jika customernya tidak punya pulsa untuk membalas sms kita. Idealnya langsung telepon biar ketahuan beneran orderan asli dan beneran bisa konfirmasi langsung ke customernya.
Lagi awal-awal ngegojek, tarif masih Rp. 4000/km, kebutuhan telepon tidak pernah dipikirkan resikonya. Asal pulsa habis langsung isi lagi, sehari bisa terkadang habis pulsa sampai Rp. 20.000 cuma buat telepon aja.Itupun masih ga banyak mikir, maklumlah waktu itu pendapatan driver gojek masih lumayan. Akan tetapi setelah makin kesini tarifnya turun jadi Rp. 3500, turun lagi jadi Rp. 3000, turun lagi sampai sekarang tarifnya cuma Rp. 2000 / Km terasa berat kalo sehari Rp. 20.000 buat telepon aja. Apalagi saat ini nomor gojek saya, nomor telkomsel yang tarif telepon ke lain operatornya relatif lebih mahal dari operator lain.
Mungkin bagi sebagian driver lebih memilih tidak telepon, cukup dengan sms konfirmasi. Akan tetapi menurut saya hal itu cukup beresiko dan memakan waktu lama untuk mengetahui respon customer. Belum lagi jika customernya tidak punya pulsa untuk membalas sms kita. Idealnya langsung telepon biar ketahuan beneran orderan asli dan beneran bisa konfirmasi langsung ke customernya.
Lagi awal-awal ngegojek, tarif masih Rp. 4000/km, kebutuhan telepon tidak pernah dipikirkan resikonya. Asal pulsa habis langsung isi lagi, sehari bisa terkadang habis pulsa sampai Rp. 20.000 cuma buat telepon aja.Itupun masih ga banyak mikir, maklumlah waktu itu pendapatan driver gojek masih lumayan. Akan tetapi setelah makin kesini tarifnya turun jadi Rp. 3500, turun lagi jadi Rp. 3000, turun lagi sampai sekarang tarifnya cuma Rp. 2000 / Km terasa berat kalo sehari Rp. 20.000 buat telepon aja. Apalagi saat ini nomor gojek saya, nomor telkomsel yang tarif telepon ke lain operatornya relatif lebih mahal dari operator lain.
Paket Bebas Bicara
Untuk mensiasatinya, dari beberapa bulan yang lalu saya selalu menggunakan nomor telepon Tri yang sudah dipaketin telpon ke semua operator sebagai nomor telepon operasional sehari-hari saya saat ngegojek. Buat saya saat ini tidak ada yang ngalahin murahnya tarif telepon murah semua operator milik Tri. Biasanya saya ambil paket yang Rp. 5000 per satu minggu dapat 40 menit telepon all operator. Untuk mengakses paket bebas bicara ke semua operator ini bisa melalui *123*5#.
Yang perlu diingat, walaupun kita dapat kuota 40 menit bebas
bicara seminggu. Terkadang belum seminggu kuota tersebut habis tanpa kita
ketahui, akibatnya pulsa reguler kita terpotong lebih mahal jika kita pake
untuk telpon, tau-tau pulsa habis. Biasanya sih saya isi pulsanya ngepas Rp.
5000 langsung saya paketin, sisa pulsa saya biarkan 0 Rupiah, sehingga pada
saat kuota habis tidak akan nyedot pulsa reguler. Paling antisipasinya saya
selalu sedia beberapa voucer fisik 5000 seharga 6 atau 7 ribu. Jadi pada saat
habis kuota bisa langsung gesek voucer langsung isi dan paketin.
Paket Combo Xl
Paket data saya memakai kartu XL, nah disalah satu paketnya
yaitu Paket Combo Xtra 2 Gb + 10 GB, selain dapat paket data saya juga bisa
dapat paket bebas nelpon 50 menit ke semua operator. Nah, kartu Xl ini bisa
dijadiin alternatif buat telpon Customer di saat nomor Trinya gak ada sinyal
atau lagi gak bisa telpon. Menggunakan trik diatas, sangat membantu saya
menghemat pulsa telepon operasional selama
ngegojek.





0 komentar: